BANDUNG – Lomba tembak Infantry Shooting Championship 2023 resmi digelar di Lapangan Mako Pusdikif, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan tersebut di laksanakan sejak Kamis (28/9) sampai Minggu (1/10)
Lomba menggunakan pistol dan senapan laras panjang yang dibidikkan ke sasaran. Semakin dekat pada titik hitam di tengah sasaran, tentu nilai yang diperoleh kian besar. Sayang, teori tak semudah praktiknya, belum lagi mereka berdiri ratusan meter dari target.
Mengenakan peredam suara, letusan bersahutan. Fokus para penembak hanya melihat lurus ke depan, sasaran dibidik. Ada yang tepat, ada yang melenceng, itupun tak terlalu jauh jaraknya.
“Lomba ini bertujuan untuk mencari bibit atlet tembak profesional dan menyalurkan hobi menembak baik dari masyarakat, TNI maupun Polri,” ujar Danpussenif, Letjen TNI Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S., M.A., saat membuka lomba, Jum’at (29/9)
Selain itu, kata Danpussenif lomba tersebut bertujuan untuk menguji mental, kemampuan, dan keterampilan menembak prajurit TNI untuk mencari bibit atlet petembak.
Direktur Kesenjataan Infanteri Brigjen TNI Windiyatno selaku ketua Yuddhawastu Shooting Club mengatakan dalam perlombaan ini ada enam kategori yang diperlombakan di antaranya pistol eksekutif, senapan jarak 100 meter, senapan jarak 300 meter, senapan jarak 600 meter, senapan Ladolima Steel Challenge (LSC), dan senapan angin atau PCP.
Turut serta Prajurit Kostrad Gabungan Tim Yonif 502 dan Yonarhanud 2 Kostrad yang berlaga dalam katagori Lomba Sniper Tactical Prone jarak 500 M dan 600 M
Tim Kostrad dengan personel Kapten Arh Bayu Sekti Wichaksono, ST,Han., Serka Yudha dan Pratu Anang Satuan Jagoan 12 Club.
Tim Kostrad dalam lomba meraih hasil sebagai berikut
1.Jarak 500 M Tactical Prone – Peringkat 5
2.Jarak 600 M Tactical Prone – Peringkat 5
3.Pistol Ladolima – Peringkat 4
4.FTR 500 M dan FTR 600 M- Peringkat 8
Torehan hasil tersebut menunjukkan bahwa Tim Penembak Kostrad dengan mental baja dan terlatih mampu bersaing dengan satuan elite khususnya TNI AD.
“Prajurit Kostrad terbukti handal, mempunyai mental yang kuat dan kemampuannya sangat terlatih dalam menembak sasaran baik itu menggunakan pistol maupun senapan karas panjang,”ungkap Kapten Arh Bayu.
“Kemampuan menembak prajurit akan semakin mumpuni dengan terus berlatih dan berpartisipasi dalam kejuaraan menembak nasional maupun internasional, sehingga dapat mengharumkan nama satuan TNI AD dan NKRI,” tutup Kapten Arh Bayu saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (1/10)
Perlombaan berlangsung dengan persaingan yang ketat diantara peserta. Ditambah faktor cuaca ekstrim saat bertanding. ( Yipno. )