TANIMBAR, MALUKU – Rencana Pembangunan Sekolah Dasar Negeri Satu Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar Propinsi Maluku mendapat penolakan dari sejumlah orang tua murid yang hadir dalam pertemuan bersama dewan guru dan Dinas Pendidikan. Empat ratus delapan puluh tiga ( 483 ) orang tua murid yang hadir menolak dengan tegas rencana dimaksud. Hal ini disampaikan para orang tua wali dalam rapat bersama dewan guru dan dinas pendidikan di pelataran sekolah itu,rabu 27 September 2023.
Adapun agenda yang dibahas adalah rencana pembangunan gedung sekolah yang baru dan pembongkaran gedung sekolah yang lama karena dimakan usia. Hadir selaku pemateri kepala bidang seksi sarana prasarana Dinas Pendidikan KKT ” E.Futwembun” serta kepala bidang pembina sekolah dasar ” Y.Batlayaery”. Dalam pemaparannya “Futwembun” yang mewakili kepala Dinas Pendidikan membeberkan tujuan pertemuan dimaksud adalah bentuk sosialisasi agar diketahui para Dewan Guru dan orang tua/wali murid tentang rencana pembangunan Gedung sekolah yang baru dan pembongkaran gedung sekolah yang lama, masih ” Futwembun” besaran dana untuk pembangunan gedung sekolah baru tersebut senilai Enam (6) miliard lebih, jelasnya.
Mendengar rencana tersebut, para orang tua/wali murid menyatakan ” menolak, mereka minta agar Dinas Pendidikan membangun di lokasi baru yang layak dan ramah anak, karena disini sangat tidak nyaman, lokasi sekolah ini sangat sempit,tidak memiliki ruang terbuka hijau, tidak memiliki ruang parkir,berhadapan langsung dengan jalan utama yang situasinya selalu ramai dan sewaktu waktu mengancam nyawa anak anak, diapit oleh pemukiman warga dengan bau limbah rumah tangga disekitar sekolah, juga dengan pertokoan Satos, yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi anak anak dalam proses belajar mengajar.
Daswinson Oratmangun salah satu orang tua murid yang hadir ketika dimintai tanggapanya terkait kondisi dan situasi lokasi SD dimaksud, mengatakan ” memang lokasi sekolah ini sangat tidak layak dari segi luasan, karena sangat sempit, sekitar 40 meter kali 30 meter, sebagai orang tua saya selalu was was dengan beta pu anak karena memang cukup rawan apalagi kendaraan yang lalu lalang, dan kebetulan hari ini ada sosialisasi dari Dinas Pendidikan kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk membangun gedung baru ditempat yang sama, saya dan orang tua murid yang lain juga merasakan hal sama, sehingga kita memberi pertimbangan ke mereka, agar mencari lokasi baru yang layak dan pantas untuk penyelenggaraan pendidikan yang semestinya. Untuk mendidik generasi penerus Tanimbar jangan hitung hitungan soal untung rugi, anak anak ini adalah aset yang mahal, jadi pantas diberikan pelayanan pendidikan layak dan salah satunya bagaimana kenyamanan lingkungan sekolah tempat mereka menuntut ilmu., tegasnya.
☆DO☆☆








