Kepulauan Tanimbar Maluku – Banjir Rob adalah banjir ditepi pantai karena permukaan air laut lebih tinggi dari bibir pantai atau daratan di pinggir pantai.
Beberapa hari belakangan ini sejak akhir Maret hingga kini beberapa desa di Kabupaten Kepulauan Tanimbar Maluku mengalami banjir ROB. Wilayah pesisir yang mengalami hal tersebut adalah desa Kelaan, desa Lelingluan Kecamatan Tanimbar Utara, desa Awear Rumngeur Kecamatan Wuarlabobar dan desa Adodo Molu Kecamatan Molu Maru.
“Monica Afiah” selaku forecaster BMKG Meteorologi Saumlaki, ketika dihubungi wartawan media ini selasa (02/04/2025) menjelaskan bahwa kejadian banjir rob saat ini yang sedang melanda wilayah Tanimbar Utara dan Wuarlabobar disebabkan oleh fenomena bulan “Super New Moon”yang menyebabkan meningkatnya ketinggian air laut maksimum. Untuk wilayah Pesisir Barat Kepulauan Tanimbar diperkirakan banjir rob ini akan berlangsung hingga 4 April 2025 dengan ketinggian pasang surut diperkirakan mencapai 2,6meter – 2,7meter.
Super new moon adalah fenomena ketika bulan berada pada titik terdekatnya dengan bumi (Perigee) saat bulan baru. Fenomena ini terjadi karena bulan mengelilingi bumi dalam lintasan berbentuk elips,jelasnya.
” Afiah” juga menghimbau agar masyarakat menghindari aktivitas di pesisir saat air laut pasang tinggi, mengamankan barang barang berharga ketempat yang lebih aman, serta memantau informasi terkini cuaca maritim melalui kanal resmi BMKG.
Untuk informasi kedepannya apabila masih ada potensi banjir rob dalam beberapa hari kedepan, kami dari BMKG Meteorologi Saumlaki akan segera menginformasikan lebih lanjut kepada masyarakat kabupaten Kepulauan Tanimbar,tutupnya.
**dp**