• Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • TNI / POLRI
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • Peristiwa
  • TV Media
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • TNI / POLRI
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • Peristiwa
  • TV Media
Search
Close
Home Nasional

Perludem Heran KPU Tak Revisi Aturan Caleg Perempuan padahal Sudah Diputus MA

Media Teropong Indonesia by Media Teropong Indonesia
12 September 2023
in Nasional
0
Perludem Heran KPU Tak Revisi Aturan Caleg Perempuan padahal Sudah Diputus MA
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengaku heran dengan langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang belum juga merevisi aturan soal penghitungan keterwakilan calon anggota legislatif (caleg) perempuan, padahal aturan itu sudah dinyatakan melanggar Undang-undang (UU) Pemilu oleh Mahkamah Agung (MA).

“Putusan MA sama seperti putusan Mahkamah Konstitusi yang sifatnya final dan mengikat, jadi harus dilaksanakan,” ujar peneliti Perludem Usep Hasan Sadikin, Selasa (12/9/2023).

Ia menyayangkan KPU yang kerapkali membuat pernyataan bahwa dirinya adalah pelaksana UU, namun putusan MA yang mengoreksi peraturan KPU ke tingkat UU justru tak kunjung dilaksanakan.

BacaJuga

RSUD Jombang Luncurkan PUSPITA, Inovasi Pelayanan Administrasi Pasien

Serahkan SK 667 CPNS & PPPK , Wabup KKT dr.Yuliana Ch.Ratuanak, berpesan begini!

Usep menegaskan, putusan MA bukan merupakan rekomendasi yang sifatnya opsional dapat dilaksanakan maupun tidak. “Jelas, di dalam UU Pemilunya, bahwa pencalonan anggota legislatif perempuan itu minimum 30 persen.

Saat (penghitungan 30 persennya) dibulatkan ke bawah, itu justru melanggar undang-undang,” ia menambahkan. Perludem menilai KPU masih memiliki waktu untuk merevisi aturan tersebut, sebelum tahapan pencalonan anggota legislatif tuntas menjadi Daftar Calon Tetap (DCT) yang tak bisa lagi diganggu-gugat pada 4 November 2023.

Sebagai informasi, MA menyatakan Pasal 8 ayat (2) Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2023 tentang penghitungan keterwakilan perempuan pada pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024 tidak berkekuatan hukum, melalui putusan perkara nomor 24 P/HUM/2024 yang diputus pada Selasa (29/8/2023).

“Menyatakan Pasal 8 ayat (2) Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2023 bertentangan dengan Undang-undang Nomor Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskiriminasi Terhadap Wanita (Convention on The Elimination of All Forms of Discrimanation Against Women),” tulis putusan tersebut.

“Dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai ‘Dalam hal penghitungan 30 persen jumlah bakal calon perempuan di setiap daerah pemilihan menghasilkan angka pecahan, dilakukan pembulatan keatas’.”

Putusan yang diketuk palu oleh ketua majelis hakim, Irfan Fachruddin, dengan 2 anggota majelis hakim, Cerah Bangun dan Yodi Martono ini sekaligus mengabulkan gugatan Masyarakat Peduli Keterwakilan Perempuan yang menilai pasal tersebut mengancam keterwakilan caleg perempuan pada Pemilu 2024.

Dalam pasal itu, KPU mengatur pembulatan ke bawah jika perhitungan 30 persen keterwakilan perempuan menghasilkan angka desimal kurang dari koma lima.

Sebagai misal, jika di suatu dapil terdapat 8 caleg, maka jumlah 30 persen keterwakilan perempuannya adalah 2,4. Karena angka di belakang desimal kurang dari 5, maka berlaku pembulatan ke bawah. Akibatnya, keterwakilan perempuan dari total 8 caleg di dapil itu cukup hanya 2 orang dan itu dianggap sudah memenuhi syarat.

Padahal, 2 dari 8 caleg setara 25 persen saja, yang artinya belum memenuhi ambang minimum keterwakilan perempuan 30 persen sebagaimana dipersyaratkan Pasal 245 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

KPU RI sebelumnya sudah menganggap tidak masalah rencana judicial review (JR) Pasal 8 ayat (2) Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2023 ke MA.

“Judicial review terhadap peraturan yang diterbitkan lembaga merupakan hak konstitusional warga negara yang dijamin oleh undang-undang,” kata Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI, Idham Holik, kepada wartawan pada Kamis (25/5/2023).

[Sumber : https://nasional.kompas.com/read/2023/09/12/13410931/perludem-heran-kpu-tak-revisi-aturan-caleg-perempuan-padahal-sudah-diputus]

BeritaTerkait

RSUD Jombang Luncurkan PUSPITA, Inovasi Pelayanan Administrasi Pasien
Daerah

RSUD Jombang Luncurkan PUSPITA, Inovasi Pelayanan Administrasi Pasien

19 Juni 2025
Serahkan SK 667 CPNS & PPPK , Wabup KKT dr.Yuliana Ch.Ratuanak, berpesan begini!
Daerah

Serahkan SK 667 CPNS & PPPK , Wabup KKT dr.Yuliana Ch.Ratuanak, berpesan begini!

16 Juni 2025
Pertandingn Persahabatan Bola Voly Persit Kodim 0808/Blitar VS Bhayangkari Polres Blitar Kota Semarakkan HKGB Ke – 73
Nasional

Pertandingn Persahabatan Bola Voly Persit Kodim 0808/Blitar VS Bhayangkari Polres Blitar Kota Semarakkan HKGB Ke – 73

16 Juni 2025
Pemdes Juwet Kunjang Melaksanakan Program Ketahanan Pangan ,Pembangunan TPJ jalan Dusun Sambong Melalui Dana Desa Tahun 2025
Nasional

Pemdes Juwet Kunjang Melaksanakan Program Ketahanan Pangan ,Pembangunan TPJ jalan Dusun Sambong Melalui Dana Desa Tahun 2025

8 Juni 2025
Kakanwil Ditjenpas Pantau Langsung Orientasi CASN 2024 di Surabaya : Baris Tegap, Integritas Jadi Fondasi Pengabdian
Nasional

Kakanwil Ditjenpas Pantau Langsung Orientasi CASN 2024 di Surabaya : Baris Tegap, Integritas Jadi Fondasi Pengabdian

4 Juni 2025
Sidang Lanjutan program Perkara PTSL Di Desa Trosobo Terkait Pungli. Diduga Keluarga Terdakwa Intimidasi Saksi Untuk Tidak Hadir Di Dalam Persidangan.
Nasional

Sidang Lanjutan program Perkara PTSL Di Desa Trosobo Terkait Pungli. Diduga Keluarga Terdakwa Intimidasi Saksi Untuk Tidak Hadir Di Dalam Persidangan.

4 Juni 2025
Next Post
Penampakan Terkini Kebakaran Gunung Bromo, Hanguskan Pohon Setinggi 2 Meter Lebih

Penampakan Terkini Kebakaran Gunung Bromo, Hanguskan Pohon Setinggi 2 Meter Lebih

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Ada Apa? Enpat Puluh Empat desa di Tanimbar belum lakukan Evaluasi Ranperdes APBDesa!

    Ada Apa? Enpat Puluh Empat desa di Tanimbar belum lakukan Evaluasi Ranperdes APBDesa!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • TAMBANG GALIAN C ILLEGAL ” KALI PUTEH GUNUNG GEDANG BLITAR , KEBAL HUKUM,,,, PULUHAN UNIT ALAT BERAT OSCAVATOR BEROPERASI MEMBABI BUTA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dianggap tidak layak, Ratusan orang tua murid SD Negri satu Saumlaki, minta relokasi Pembangunan Gedung Sekolah yang Baru”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pria Meninggal Dunia  Saat Melaksanakan Sholat Ashar Berjamaah Dalam Posisi Bersujud.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LSM GPI, Gerakan Pembaharuan Indonesia  Blitar ,  Memintak APH tindak tegas Penambangan  Pasir ILLEGAL , Gunung Gedang Kali Puteh 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelayanan KB. Samsat Kediri Kota ” Di keluhkan wajib Pajak /  Buruk ” KRI , Kasatlantas  Abaikan” Kapolres Kediri Kota Kemana??

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SAMSAT TULUNGAGUNG DI DUGA LEGALKAN PUNGLI,   KAPOLRES , KASAT LANTAS  KEMANA…..???

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Ikuti Sosial Media Kami

Telusuri

  • Home
  • Nasional
  • Pendidikan
  • TNI / Polri
  • Politik

Menu

  • Daerah
  • Sosial Budaya
  • Peristiwa
  • TV Media
  • Redaksi

Kontak

  • Kontak : WA  081357076646
  • Email : mediateropongindonesia@gmail.com
  • Alamat : Jln. Gereja Desa Tiru Lor - Sentul RT/RW 03/02, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur

Copyright © 2023 Media Teropong Indonesia