Kota Kediri, Kita tau banyaknya pemberitaan tentang praktek pungli di Kantor Playanan Samsat Kota kediri waktu lalu ternyata juga di rasakan bersamaan dengan buruknya pelayanan di kantor pelayanan publik tersebut.
Dari pantauan awak media banyaknya pungli yang di sebut KODE amat sangat besar pungutannya apabila dokumen kendaraan tersebut tidak d lengkapi Kartu Identitas atau KTP.
Dari sumber yang di himpun jika dokumen tersebut tidak di lengkapi KTP yang sesuai dengan nama STNK maka akan di kenakan biaya tambahan KODE kisaran 400rb jika Roda 4 atau mobil bisa kisaran 600rb bahkan lebih.
Anehnya bermuara ke mana dana yang di himpun dari masyarakat lewat para calo juga biro jasa tersebut, dan kenapa di biarkan padahal jelas jelas bentuk grativikasi yang di legalkan dan membudaya.
Selain banyaknya ptaktek menghimpun dana dari masyarakat berbentuk KODE pada hari Jumat 26 / 01 /2024 salah satu wajib pajak bersama istrinya yang mau membayar pajak 5 tahunan di KB.Samsat Kota Kediri juga merasakan pengalaman dan penilaian buruknya pelayanan di kantor pelayanan publik tersebut.
Sebut saja A bersama istrinya ketika jauh jauh dari Kota Nganjuk ingin membayar pajak justru di biarkan serta tidak di proses pembayaran pajaknya oleh pihak Samsat.
Awalnya A datang ke loket cek fisik kemudian A di suruh menghubungi Kanut regiden yaitu Ibu Ajeng dan ketika ibu Ajeng di hubungi tidak merespon.
Akhirnya A mencoba menghubungi ibu Andini yang ternyata Adalah Kasatlantas Kota kediri, anehnya Bu Anidini juga sama tidak merespon lewat sambungan whatsap baik telp atau via Chat.
Dari situ A yang sudah datang dari pagy frustasi karna tidak ada yang berani memproses berkasnya sebelum KRI atau Bu Kasat memberikan lampu hijau.
Akan tetapi A ketika mengantar istrinya makan di kantin berkomunikasi dengan salah seorang calo dan ternyta dokumen A jika di proses saat itu juga bisa akam tetapj membayar 270rb karna sudah di lengkapi KTP asli yang sesua STNK.
Sontak A terkejut padahal Dokumen yang di bawa lengkap kenapa kok di persulit bahkan di kenai biaya tambahan di luar pajak 270rb.
Bersama istri dia baru sadar dan berfikir kalo buruknya pelayanan dan banyaknya pemberitaan tentang pungli hingga mempersulit orang mau membayar pajak ternyata bener dia rasakan seperti di KB.Samsat Kota Kediri sekarang.
Dari hal ini A berharap kalau pimpinan instansi terkait seperti Kasatlantas saja sudah tidak mau tau.. Apakah Kapolres Kediri Kota.. jajaran Polda Jatim hingga Kapolri tidak segera merespon dan menindak tegas pelanggaran seperti ini supaya bener bener slogan PRESISI bisa di rasakan masnyarakat bawah seperti saya pungkasnya”.
Masak mau membayar pajak saja sulitnya minta ampun padahal itu uang saya sendiri jauh jauh dr Kota Nganjuk dan Jika kendaraan pajaknya mati 2 tahun katanya akan di hapus,tapi mau bayar pajak di persulit padahal sudah lengkap dokumennya tuturnya”.
Di tambahkan lagy, kalau secara tidak langsung saya merasa di giring supaya menitip ke calo atau biro jasa yang ada di sana supaya membayar jasa sehinngga petugas dalam dapat tambahan ujarnya” terus la kalo kaya yanh susah tetep masyarakat dan orang kecil dong tuturnya sambil mengeluh.
Dari kejadian tersebut memantik Lembaga Swadaya Masyarakat Lokomotif Merah Putih Indonesia atau LMPI yang langsunh berikan respon tegas jika amat sangat di sayangkan karna dari kasus ini terliat kalau buruknya Kinerja Kanit Regiden Ibu Ajeng serta Kasatlantas Kota Kediri Ibu Andini yang di nilai Abai dan Cuek kiranya menjadi bahan evaluasi pimpinan yaitu Kapolres, SDM Polri serta jajaran Polda Jatim juga Bapak Kapolri seharusnya segera ambil sikap.
Karna tugas dan fungsi mereka di bidang playanan masyarakat, akan tetapi ketika di hubungi masyarakat yang membutuhkan bantuan mereka tidak merespon ini sudah suatu tindakan yang tidak mencerminkam Abdi Negara yang baik.
Saya berharap semoga segera ada tindakan yang nyata dari instansi terkait agar supaya slogan PRESISI tidak tercemar oleh ulah oknum oknum yang menyalah gunakan jabatan untuk melanggar aturan hukum yang berlaku serta dampaknya jelas jelas merugikan masyarakat luas kususnya di Kota Kediri. bersambung.
(. Yadi. )